SEKILAS TENTANG JOGJA
Malioboro merupakan nama sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah terkenal dan sudah menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, bahkan untuk berfoto di penanda Jalan Malioboro saja kita sering kali harus mengantri terlebih dahulu. Nama Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta dan mempunyai arti karangan bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro begitu terkenal?
Yogyakarta
merupakan kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya. Jogja merupakan
pusat kerajaan Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana)
yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Jogja juga memiliki banyak
candi berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar
jaman dahulu, di antaranya adalah Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9
oleh dinasti Syailendra.
Atmosfir seni begitu terasa di Jogja. Malioboro, yang
merupakan urat nadi Jogja, dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru.
Musisi jalanan pun selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
OBJEK WISATA YANG WAJIB DIKUNJUNGI DI JOGJA
1. Candi Prambanan
![]() |
Add caption |
Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata di
Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena Candi Prambanan merupakan kompleks
candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, Candi Prambanan juga
dihiasi relief yang diukir mengelilingi candi dan menceritakan kisah Ramayana
dan Krishnayana. Candi Prambanan berlokasi sektiar 17 KM dari psuat kota
Yogyakarta. Sampai saat ini
belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun
kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh
raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut
didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan
saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778
Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
2. Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis terletak
27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang
beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari
terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di
Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik
ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat
seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.
Pantai Parangtritis sangat
lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai
Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut
selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort yang diberi nama sesuai legenda ini.
Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki
pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
3.
Jalan Malioboro
Malioboro merupakan nama sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah terkenal dan sudah menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, bahkan untuk berfoto di penanda Jalan Malioboro saja kita sering kali harus mengantri terlebih dahulu. Nama Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta dan mempunyai arti karangan bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro begitu terkenal?
Jalan Malioboro menawarkan pengalaman wisata belanja
dan wisata kuliner yang tak ada habisnya. Pada siang hari, di sepanjang Jalan
Malioboro anda akan menemukan banyak sekali penjual pakaian,
tas, sandal, gantungan kunci, kerajinan tangan, batik, aksesoris, dan
barang-barang unik lainnya yang dapat dibeli dengan harga murah. Sedangkan pada
malam hari, anda akan menemukan banyak sekali penjual makanan lesehan khas
Yogyakarta di sepanjang Jalan Malioboro.
4. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan pusat budaya dan
pemerintahan di Provinsi DI Yogyakarta. Keraton menjadi kerajaan sekaligus
tempat tinggal keluarga Sri Sultan. Keraton dibangun dengan perhitungan yang
luar biasa matang. Setiap tata letak dan detil dari bangunannya diatur sesuai
falsafah budaya Jawa.
Keraton dibangun menghadap ke arah
utara bukan tanpa sebab. Dengan menghadap utara, berarti keraton menghadap ke
Gunung Merapi. Jika ditarik garis lurus dari utara ke selatan, maka akan muncul
garis imajiner antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta dan Pantai
Parangtritis.
Tak hanya
menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal sultan beserta keluarganya,
keraton juga menjadi salah satu tempat wisata budaya di Yogyakarta. Keraton
dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08:30 – 12:30. Untuk hari Jum’at dan
Sabtu, keraton tutup lebih awal, yaitu pada pukul 11:00.
5. Goa
Jomblang
Gua Jomblang merupakan salah satu gua dari ratusan
kompleks gua Gunungkidul yang terkenal karena keunikan dan keindahannya yang
tidak terbantahkan. Pada tahun 2011, Gua Jomblang dijadikan tempat pengambilan
gambar Amazing Race Amerika. Terletak di rentangan perbukitan karst pesisir
selatan yang memanjang dari Gombong, Jawa Tengah; hingga kawasan karst
Pegunungan Sewu, Pacitan, Jawa Timur; gua vertikal yang bertipe collapse doline
ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada
di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk
sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng.
Karena itu gua yang memiliki luas mulut gua sekitar 50 meter ini sering disebut
dengan nama Luweng Jomblang.
Untuk memasuki Gua Jomblang diperlukan kemampuan teknik
tali tunggal atau single rope technique (SRT). Oleh karena itu, siapapun yang
hendak caving di Jomblang wajib menggunakan peralatan khusus yang sesuai dengan
standar kemanan caving di gua vertikal dan harus didampingi oleh penelusur gua
yang sudah berpengalaman. Bersama rekan-rekan caver dari Jomblang Resort,
YogYES pun mencoba untuk caving di gua yang eksotik ini. Setelah memakai
coverall, sepatu boot, helm, dan headlamp, seorang pemandu pun memasangkan SRT
set di tubuh YogYES sambil menjelaskan nama dan fungsinya masing-masing. SRT
set tersebut terdiri dari seat harness, chest harness, ascender / croll, auto
descender, footloop, jammer, carabiner, cowstail panjang, serta cowstail pendek.
6.
Arung Jeram Citra Elo
Arung Jeram Citra Elo adalah salah satu arung jeram
yang ada di Yogyakarta. Arung Jeram Citra Elo adalah arung jeram yang paling
cocok untuk keluarga atau pemula karena arusnya yang tidak berbahaya bila
dibandingkan dengan sungai lain di sekitar Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram
Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja, tidak seperti sungai lain di
Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi pada saat musim hujan saja.
7.
Kebun Binatang Gembira Loka
Taman
Gembiraloka ini merupakan kebun binatang satu-satunya yang dimiliki oleh Daerah
Istimewa Yogyakarta.Kebun Binatang Gembira loka juga tergolong museum dalam kategori
museum zoologicum atau museum satwa. Gembiraloka dalam sejarahnya termasuk
museum tertua di Yogyakarta setelah Museum Sonobudoyo.
Pembangunan kebun binatang yang berada
di daerah Kali Gajah Wong merupakan ide dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII
pada tahun 1933. Sultan berkeinginan mempunyai tempat hiburan rakyat yuang
berupa kebun raya ( kebun rojo ). Selanjutnya pemikiran beliau dikonsultasikan
kepada seorang arsitek dari negara Austria bernama Kohler.
Selain menampilkan satwa langka (mamalia, Reptilia, Aves, Amfibia,
Pisces) dalam display berupa kandang berjeruji besi atau berpagar tembok atau
kayu. Gembiraloka juga mempunyai koleksi menarik lainya
yang berupa binatang kering yang sudah diawetkan. Binatang awetan tersebut
ditempatkan dalam ruangan khusus yang menyerupi museum. Museum ini berada di
tepi danau buatan di area kebun binatang Gembiraloka. Selanjutnya seiring dengan perkembangan kebun binatang yang
semakin banyak dikunjungi wisatawan, pada tahun 2007 dibangun sebuah
loboratorium alam Flora dan Fauna sebagai sarana pembelajaran masysrakat
terutama bagi pelajar dan anak-anak. Ditempat ini terdapat berbagai koleksi
yang beragam seperti koleksi berbagai jenis serangga dan satwa vertebrata
maupun avertebrata
8.
Gunung Merapi
Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl,
per 2006) adalah gunung berapi di
bagian tengah Pulau Jawa dan
merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di
sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasanTaman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena
menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak
keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman
yang sangat padat. Sejak tahun 1548,
gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah
kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya
masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer
dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu
dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).
9.
Candi Borobudur
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi
candi adalah kurang lebih 100 km di
sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan
40 km di sebelah barat lautYogyakarta. Candi
berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur
sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya
dihiasi dengan 2.672 panel relief dan
aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur
memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa
utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi
oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca
buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap
tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
10.
Istana Air Taman Sari
Bangunan yang mempunyai luas awal 10 hektar ini
mempunyai 57 bangunan, yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau
buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah,
serta beberapa gedung dengan arsitekturEropa, China, Jawa, Hindu,
Buddha, dan Islam. Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh
Tumenggung Prawirosentiko, yang merupakan Bupati Madiun dan menggunakan jasa
Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Saat ini, luas Istana Air Taman
Sari sudah berkurang drastis karena beberapa kompleksnya telah dijadikan
pemukiman penduduk.
bagus banget pengen ke jogja jadinya
ReplyDeleteperolehan medali asian games